Jumat, 26 November 2010
just my dream
eh tau ga tau ga *engga* gua mimpi parah banget ya Allah. okay, ini tentang narnia tapiiiiii ah buruk banget deh. eh engga deng, ga buruk-buruk amat :p jadi pada suatu malam yang dingin dan sepi dengan angin sepoy-sepoy penuh polusi memenuhi sekitar rumah gue. saat itu gue tidur ditempat tidur dengan berpeluk pada guling dan berdampingan dengan hape -_- nah, gak tau kenapa ya mungkin gue saat itu lagi capek banget eh gue pules banget tidurnya. sangking pulesnya, gua masuk ke dunia alam bawah sadar semakin dalam semakin dalam, semakin dalam dan pada hitungan ke 100 anda telah masuk ke dunia mimpi *lupakan* nah gak tau awalnya gimana tiba-tiba gua bermimpi. ok ini aneh tapi ya ini mimpi gua. jadi tiba-tiba itu gua ada dikelas, saat itu lagi pelajaran seorang ibu guru yang dimimpi gua ga jelas wajahnya. jadi, guru itu memberitahu kalo katanya ada drama antar kelas gitu. terus akhirnya kita rembugan gitu nentuin drama apa yang bakal dimainin yang entahlah akan diadakan dimana, ditonton siapa dan berapa harga tiket premierenya (?) akhirnya setelah perseteruan kelit antara anak-anak 8a terpilihnya sebuah drama yang berjudul "narnia" *krik.. krik..* dan para pemainnya yang sangat membuat saya tercengang setelah terbangun adalah pemain-pemainnya. pertama... gua masa jadi susan pevensie yan cantik, pinter, lemah lembut walaupun kadang gak percaya khayalan. anjir beda banget sama gue kan ya? iya dong. terus yang menjadi lucy pevensie adalah..... sweta! yak, sweta jadi seorang lucy yang cantik, imut, kolokan dan keanak-kanakan. agak gimanaaaaa gitu ya kayaknya. lawak ae dah mimpi gua. terus yang jadi edmund adalaaaaaah..... si Agung *jeng jeng* parah banget yang ini mah sumpah! edmund pevensie yang asli mah (maksudnya my husband unyu skandar amin casper keynes loh :p) buset dah kerennya naujubilah, gantengnya terus gayanya awawaw bangeeeeeet :3 lah ini? eh masya Allah lenje, gak ganteng, gak keker gak awawaw pula ah hanjir parah banget. lalu si peternya adalah........ dalla! nah loh kan stress juga ini mah. liatin aja noh posturnya dala yang kalo gua bayangin bawaannya pengen ketawa mulu wkwk kalo dibandingin sama william mah yang bijaksana walaupun gua sebenernya benci banget sama itu karakter karena sok nyuruh-nyuruh gitu, sok dewasa, sok paling hebat, sok paling bener, ah benci pokoknya. nah dari anak-anak pevensienya aja udah cacat. nah gimana yang lain? cekidot (?) yang jadi rephicheep adalaaaaaah.. gatot -_- menurut gua mah gua mimpi begini setelah nonton narnia versi bbc soalnya rephicheepnya mirip gatot :O di mimpi gua dia pake kostum tikus bengkak gitu wkwk. terus trumpkin sama nikabriknya tiwi sama zahra yag jalan pake dengkul wk. terus white witchnya itu via, dia didandanin kayak pake rambut gimbal putih gitu serem pokoknya. terus masih banyak lagi deh peran yang kocak-kocak. dan ternyata pertunjukkan itu kayak di teater keong mas gitu. ditonton banyak orang daaaaaan kok disitu gua gak nervous ya? haha kerenlah pokoknya. gua pengen banget dah itu kalo mimpi yang ini jadi kenyataan tapi yang jadi edmundnya tetep skandar. walaaaaaah bisa ngeply gak berarah itu gue. oh, i hope my dreams come true O:) :p
behind the scene narnia 2
wagilaaaaaaaa.. gua baru tau behind the scenenya narnia 2 masa -______-- dodol ya gua padahal punya dvdnya tapi ga pernah diliat. ck banget ya gue. haha, lanjuuuut.. gue yang selama ini punya dvd narnia bahkan baru nyetel behind the scenenya. kirain gue mah biasa aja gitu yah ga terlalu mengejutkan. taunya Masya Allah, keren banget pembuatan film yang dimainin sama pacar gua ini. hal pertama yang menabjubkan adalah, Miraz's Castle yang begitu mewah, besar dan keren adalah "buatan". seberapa lama ya itu yang bikin Miraz's Castle yang segitu gedenya? dan siapa yang ngedesign sampe sekeren itu? sesuai banget mamen sama gambar dibukunya. Hal yang kedua adalah "batu karang" yang tingginya mungkin 10xnya peter itu "buatan" juga. bagi yang udah nonton mungkin lo kira itu beneran, tapi ya itu buatan dan pasti mahal banget seperti yang dikatakan william saat di wawancara di dekat batu karang buatan itu. yang ketiga adalah dandanan para pemain setengah manusia dan hewan-hewan yang bisa bicara juga. sumpah keren banget! anda tau trumpkin? yaa pokoknya yang jadi kerdil itu deh. Aslinya mah walaupun kerdil tapi mukaya lumayan kerenlah. nah, lo bisa liat sendiri deh yang difilm. gondrong, jelek, rambut depannya sedikit botak, pokoknya 180 derajat beda banget dari aslinya. Yang jadi faun sama centaurus juga keren. mukanya pake silikon terus badannya pake leging warna biru gitu terus nantinya diedit. trufflehunter sama repicheep juga keren loh, yang ngisi suaranya itu cocok banget sama karakternya mereka. yang ke empat, of course about my babe :p haha. setelah gua selidiki *anjir* ternyata scene waktu dia mau niban telmarine yang mau manah peter dari atas atep itu dia sendiri yang megang kameranya. nah, kan gua yang tegang. kenapa? ya, parah banget itu bahaya ya soalnya atepnya bener-bener genteng beneran, terus dia harus merosot dari situ dengan bawa kamera yang beratnya naujubilah dipangkuannya. belom lagi kalo harus ngulang ebuset itu kasian kan pacar gua -_- yang kelima adalah latihan perang! hiyaaaaaaa.... ternyata para pemain narnia latihan perang kurang-lebih "cuma" 3 bulan untuk hasil yang sangat menakjubkan itu. hmm, keren ya selain harus ngafalin skenario yang berlembar-lembar mereka juga harus melakukan adegan-adegan yang membahayakan keselamatan mereka seperti berpedang, berpanah, berkuda dan lari-lari sampe keringetnya skandar kemaneh-maneh. yang keenam itu lokasi shootingnya. hahanjir banget loh, kasian gua mah sama crew dan pemainnya. karena saat mereka shooting itu cuaca bener-bener gak mendukung. dari yang ujan sampe tempat yang gak cukup sampe-sampe pemeran-pemeran pembantunya harus tidur di rumput yang becek cuma pake kantong tidur ada juga yang lagi nyender di pohon aja ketiduran sangking capeknya. yang terakhir adalah keakraban semuaaaa crew disana yang gak membeda-bedakan. jadi pas terakhir shooting itu ceritanya anna, skandar sama william naik mobil jeep gitu terus sangking sayangnya sama anna dan william, sepanjang jalan dia ngerangkul kedua kakaknya itu dalam peran. mungkin juga karena selama shooting film ketiga mereka ga bisa sedeket ini lagi karena william dan anna cuma kebagian sedikit peran. sedih ya :( ukeeeeeeeeeh itu 7 hal menakjubkan yang bikin gue terperangah waktu liat dvd behing the scenenya narnia 2. sekian dan terima kasih, love ya!
Selasa, 23 November 2010
the silver chair
iya, ini sekuel ke 4 dari 7 buku narnia. dan ada tahu, sinopsisnya belum ada yang berbahasa di indonesia loh di wikipedia :( udah tau gua agak-agak kalo pelajaran bahasa inggris -____-v alhasil ya gua baca aja deh novelnya biar tahu sinopsisnya (?) haha, ternyata nih ceritanya itu begini. Jill Pole adalah temen sekelas dari Eustace Scrubb, dia itu selalu diejek oleh teman-temannya di sekolah yang menurutnya paling aneh kelakuan murid-murid dan guru-gurunya. Dia pun cuma bisa menangis dibelakang gedung gym sekolahnya. Suatu sore, saat Jill sedang menangis di belakang gedung gym, Eustace tak sengaja lewat di dekat Jill.Untuk menghibur Jill, Eustace pun menceritakan kalau dia pernah ke suatu dunia bersama kedua sepupunya, edmund dan lucy dimana para hewan berbicara, banyak kerdil dan raksasa juga keanehan-keanehan lainnya. Jill awalnya tidak mempercayai kata-kata Eustace, tapi lama kelamaan ia mulai percaya. Eustace mempraktekan cara dia kembali ke dunia nyata pada saat di narnia agar dapat masuk lagi ke narnia bersama Jill. Mereka mengangkat tangan ke depan dan menyebut nama Aslan tiga kali. tiba-tiba sebuah pintu penuh cahaya terbuka untuk mereka, tak mau kehilangan kesempatan mereka pun memasuki pintu itu. mereka sampai di suatu bukit yang sangat tinggi diatas awan. mereka mengelilingi bukit dan sekarang mereka sudah ada diujung tebing. Jill merasa sombong karena tidak takut dengan ketinggian karena Eustace terlihat sangat takut melihat ke bawah tebing. Karena kesombongannya tiba-tiba tubuhnya seperti patung, tidak bisa digerakkan sama sekali. Eustace yang berniat menolongnya malah jatuh ke bawah tebing yang sangat tinggi. tiba-tiba seekor singa datang dan meniup Jill dengan lembut. Jill pun pingsan dan saat sadar, ia sudah dibawah tebing dan sangat kehausan. ia mendengar suara aliran sungai dari suatu arah dan ia pun mencari arah itu. Ia menemukan sungai yang sangat jernih, namung ditepi sungai itu duduklah seekor singa yang tadi meniup tubuhnya. Ia sangat takut akan dimakan oleh singa itu, sebelum singa itu berbicara "minumlah jika haus" Jill pun memberanikan diri mengambil air disungai dan meneguk setangan air sungai itu. Anehnya, Ia langsung merasa kenyang. Si singa pun memberitahu kalau dialah Aslan yang tadi disebut-sebut Eustace. Aslan berkata bahwa Eustace sudah ditiupnya ke Narnia, sementara Jill harus mengemban tugas menemukan pangeran rilian, yakni anak dari raja caspian X yang hilang bertahun-tahun lalu. Ia diberi beberapa petunjuk oleh Aslan sebelum Aslan meniupnya ke Narnia. Sesampainya di Narnia, Ia bertemu Eustace dan mereka kini berada di kerumunan banyak orang. ditengah-tengah kerumunan itu ada seorang raja yang usianya kurang-lebih 70 tahun yang tampak muram dan seorang dwarf yang duduk di delman keledainya. Sang Raja ternyata akan berlayar dan meninggalkan rakyatnya. Setelah kerumunan itu bubar, Jill dan Eustace bertemu seorang burung hantu yang memberitahu bahwa raja itu adalah Raja Caspian X yang dulu saat bertemu Eustace masih berusia kurang-lebih 20-30 tahun. ternyata itulah petunjuk pertama Aslan. Jill menceritakan perintah Aslan untuk mencari Pangeran Rilian yang akhirnya di tengah malam diadakan rapat burung hantu untuk mengirim Jill dan Eustace ketempat dimana Pangeran Rilian hilang. ternyata, sejarah hilangnya Pangeran Rilian adalah saat ia sedang berkuda dengan ibunya, Ramandu serta beberapa penjaga. Ibunya digigit oleh ular hijau yang sangat besar hingga akhirnya meninggal dunia. Pangeran Rilian bermaksud untuk membunuh ular itu, namun ular itu keburu pergi kedalam hutan. hingga akhirnya setiap beberapa minggu, Pangeran Rilian memutuskan untuk pergi ke hutan dimana Ibunya digigit oleh ular raksasa itu. Tapi, setiap habis pergi ke hutan itu, Pangeran Rilian tampak senang dan tidak lelah. Ternyata setiap pergi ke hutan itu ia bertemu wanita cantik di danau dekat ibunya meninggal. ia bagai tersihir oleh wanita itu hingga suatu hari saat Pangeran Rilian pergi ke hutan itu, entah apa yang terjadi ia tidak pernah kembali lagi. maka sekarang para burung hantu menyarankan Jill dan Eustace untuk pergi ke tempat puddleglum yaitu manusia kodok yang dapat membawanya menemui pangeran Rilian. Malam itu juga mereka pergi ke rumah Puddleglum. Paginya, Eustace, JIll dan Puddleglum langsung menuju hutan itu. Mereka melewati kerumunan raksasa bodoh, lalu melewati jembatan diatas sungai. saat di jembatan mereka bertemu dengan seorang wanita cantik sedang berkuda dengan lelaki yang memakai baju besi. Saat itu cuaca sangat tidak bersahabat karena hujan salju mulai datang. Wanita itu menyarankan Puddleglum dkk untuk pergi kerumah raksasa yang ia bilang adalah para rasksasa baik. Setelah sampai dirumah raksasa (lebih tepat dibilang istana) mereka diperlakukan dengan sangat baik. Namun, setelah melewati dapur mereka mendapati bahwa mereka akan dijadikan makanan pesta oleh raksasa-raksasa itu. Mereka pun mencoba kabur dan masuk ke dalam lubang yang sangat pengap. Mereka bertemu dengan para penghuni dunia bawah itu yang mukanya muram. mereka dibawa melewati celah-celah kecil yang terdapat ratusan mayat didalamnya. Mereka pun dibawa ke istana dunia bawah. disana mereka bertemu dengan seorang pemuda yang terlihat menyebalkan dan sangat memuja-muja wanita yang ternyata adalah wanita yang ditemui ketiga petualang di jembatan. ia berkata bahwa pada jam tertentu ia akan berubah menjadi ganas. Ia akan diikat di kursi perak agar tidak menyakiti sekitarnya. Pemuda itu meminta JIll, Eustace dan Puddleglum untuk melihatnya merangrang namun jangan membuka ikatan pada tangan dan kakinya di kursi perak. jam itu pun datang. Sang pemuda melawan ikatan-ikatan yang terikat pada tubuhnya. Sang pemuda memohon kepada Jill, Eustace dan Puddleglum agar melepaskannya. Jill, Eustace dan puddleglum tidak bergerak sampai si pemuda berkata "demi sang singa" Jill pun teringat tentang Aslan. Dan ia mengira bahwa pemuda ini adalah Pangeran Rilian. kedua temannya pun segera menyutujui dan melepaskan Pangeran Rilian yang terkena sihir oleh wanita itu dari kursi peraknya. Si wanita yang ternyata adalah penyihir seperti penyihir putih tiba-tiba datang mengeluarkan kata-kata manisnya. setelah ditentang oleh keempat manusia itu, ia tiba-tiba berubah menjadi ular hijau yang telah menggigit ramandu. Manusia-manusia itu pun melawan sang ular hingga mati. tiba-tiba terdengar keributan di luar istana, ternyata para penghuni dunia bawah juga telah hilang sihirnya dan kembali bahagia dan tidak muram lagi. keempat manusia pun pergi ke dunia atas. sesampainya di dunia atas mereka bertemu warga narnia yang sedang berpesta. keesokan harinya mereka dibawa ke cair paravel, dimana Pangeran Rilian dan Raja Caspian X tinggal. Setelah sampai di cair paravel, ternyata kapal Raja Caspian sudah bersandar. dan ternyata Raja Caspian yang sudah tua meninggal dalam perjalanannya. Pangeran RIlian kini menjadi yatim-piatu. JIll dan Eustace pun dikembalikan ke tempat semula ia datang dari dunia nyata. Disana mereka bertemu Aslan yang menyuruh Jill untuk menusukkan duri besar ke kakinya. Ternyata, di sungai tempat JIll minum tadi, telah berbaring jenazah Caspian X. Aslan pun yang kini kakinya berdarah mencelupkannya ke dalam sungai. Niscaya Caspian X yang sudah sepuh berubah menjadi Caspian X muda yang dulu pernah memimpin perang beruna. Jill dan Eustace pun dikembalikan kedunia nyatanya. huaaaaaaa.. capek ini gua nulisnya panjang-panjang gapake copast. yaudahlah setau gua sih gini ya ceritanya, tapi gak taulah paling ada sedikit gitu yang agak salah tapi itupun sedikit banget. maklumlah gua juga udah rada lupa hehe. ok, gimana? seru ya kalo di filmin? Ayo walden media, abis the voyage of the dawn treader yang ini juga difilmin ya! ;)
the voyage of the dawn treader
The king and queen are back! The adventure is begin! yeaaaah, tinggal ngitung hari, the voyage of the dawn treader akan bisa dinikmati para pecintanya. Film yang bertajub "return to magic, return to hope and return to narnia" ini sangat ditunggu-tunggu karena katanya ceritanya akan lebih menarik. hmmm, segimana menariknya ya? yaudah sok we lah, kita baca sinopsisnya. Edmund dan Lucy Pevensie, dikirim ke rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence Scrubb, untuk berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam dunia Narnia, melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup. Mereka bertiga jatuh ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang bernama Dawn Treader.
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di buku “Pangeran Caspian”). Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern, salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian. Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi putri Ramandu.
Gimana? cukup menarik ya? mudah-mudahan gak begitu banyak scene yang melenceng jauh sama novelnya. soalnya, ya bisa jadi kalo di novel edmund ga suka sama siapa-siapa eh nanti di film dia suka sama siapa gitu. wah, itu sutradaranya bisa saya tuntut itu (?) haha, yaudah yak sekian sinopsisnya. sampai ketemu di postingan berikutnya :D
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di buku “Pangeran Caspian”). Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern, salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian. Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi putri Ramandu.
Gimana? cukup menarik ya? mudah-mudahan gak begitu banyak scene yang melenceng jauh sama novelnya. soalnya, ya bisa jadi kalo di novel edmund ga suka sama siapa-siapa eh nanti di film dia suka sama siapa gitu. wah, itu sutradaranya bisa saya tuntut itu (?) haha, yaudah yak sekian sinopsisnya. sampai ketemu di postingan berikutnya :D
there's a place for us
haloooooooo blog gua ga keurus nih yak -_- haha, maaf namanya juga pelajar yang (sok) sibuk. jadi suka lupa buka blog kalo lagi browsing. nah, sekitar dua minggu lebih dikit lagi NARNIA MAU DIRELEASE WOY! *ganyante* yoeh, itu film keren bentar lagi ada di bioskop-bioskop kesayangan anda :) ukeeeeeh, selain sekuel ketiganya yang bakal di release, nah soundtracknya juga baru aja di release loh! judulnya itu "there's a place for us" yang dinyanyiin sama Carrie Underwood. Carrie Underwood ini penyanyi berusia 27 tahun yang tenar juga dengan lagunya "home sweet home"dan "i'll stand by you" yang dapet sertifikat emas dari RIAA. Dari sekuel sebelum the voyage of the dawn treader, yaitu prince caspian, narnia memang punya kekuatan magic pada soundtrack-soundtracknya (setidaknya menurut gue). ada 2 soundtrack narnia: prince caspian yang membuat gue tersihir kalo denger kedua lagu itu, yaitu the call dan lucy. coba aja deh dengerin lagunya kalo emang belom tau hehe. nah sekarang gue dibuat tersihir lagi oleh soundtrack dari film ke 3 narnia ini. Liriknya dalem dan suara si Carrie juga keren abis. sayangnya lagu itu belom bisa di download :( jadi, kita baru bisa dengerin dan liat lyrics-nya di you tube. mungkin ini masalah bagi yang internetnya lola, seenggaknya kita senasib kok. nah, seperti tadi gue bilang, lagunya baru bisa diliat di youtube. nah, ini nih link salah satu video Carrie Underwood - there's a place for us dari beberapa video yang ada: http://www.youtube.com/watch?v=96PMVUlOEc4&feature=related mau liat? boleeeeee sekali. jangan lupa di like ya karenaaaaaaaaa emang lagunya keren banget kok. sekedar pemberitahuan aja kalo ini bukan link ariel-luna atau semacamnya (-_-) ini bener-bener link lagunya Carrie Underwood yang paling baru. di video itu juga udah ada liriknya kok, tinggal diliat aja. udah dulu yaaaa, bye. oh iya sama ini link youtubenya the call sama lucy:
the call:
http://www.youtube.com/watch?v=qgUL3ut4gyQ
Lucy:
http://www.youtube.com/watch?v=gYcr7mS16wQ
don't forget to see and (of course) like that videos! :p
the call:
http://www.youtube.com/watch?v=qgUL3ut4gyQ
Lucy:
http://www.youtube.com/watch?v=gYcr7mS16wQ
don't forget to see and (of course) like that videos! :p
Langganan:
Postingan (Atom)