Mengenai Saya

Foto saya
i love vidi aldiano and skandar keynes unyuuuu

Selasa, 23 November 2010

the silver chair


iya, ini sekuel ke 4 dari 7 buku narnia. dan ada tahu, sinopsisnya belum ada yang berbahasa di indonesia loh di wikipedia :( udah tau gua agak-agak kalo pelajaran bahasa inggris -____-v alhasil ya gua baca aja deh novelnya biar tahu sinopsisnya (?) haha, ternyata nih ceritanya itu begini. Jill Pole adalah temen sekelas dari Eustace Scrubb, dia itu selalu diejek oleh teman-temannya di sekolah yang menurutnya paling aneh kelakuan murid-murid dan guru-gurunya. Dia pun cuma bisa menangis dibelakang gedung gym sekolahnya. Suatu sore, saat Jill sedang menangis di belakang gedung gym, Eustace tak sengaja lewat di dekat Jill.Untuk menghibur Jill, Eustace pun menceritakan kalau dia pernah ke suatu dunia bersama kedua sepupunya, edmund dan lucy dimana para hewan berbicara, banyak kerdil dan raksasa juga keanehan-keanehan lainnya. Jill awalnya tidak mempercayai kata-kata Eustace, tapi lama kelamaan ia mulai percaya. Eustace mempraktekan cara dia kembali ke dunia nyata pada saat di narnia agar dapat masuk lagi ke narnia bersama Jill. Mereka mengangkat tangan ke depan dan menyebut nama Aslan tiga kali. tiba-tiba sebuah pintu penuh cahaya terbuka untuk mereka, tak mau kehilangan kesempatan mereka pun memasuki pintu itu. mereka sampai di suatu bukit yang sangat tinggi diatas awan. mereka mengelilingi bukit dan sekarang mereka sudah ada diujung tebing. Jill merasa sombong karena tidak takut dengan ketinggian karena Eustace terlihat sangat takut melihat ke bawah tebing. Karena kesombongannya tiba-tiba tubuhnya seperti patung, tidak bisa digerakkan sama sekali. Eustace yang berniat menolongnya malah jatuh ke bawah tebing yang sangat tinggi. tiba-tiba seekor singa datang dan meniup Jill dengan lembut. Jill pun pingsan dan saat sadar, ia sudah dibawah tebing dan sangat kehausan. ia mendengar suara aliran sungai dari suatu arah dan ia pun mencari arah itu. Ia menemukan sungai yang sangat jernih, namung ditepi sungai itu duduklah seekor singa yang tadi meniup tubuhnya. Ia sangat takut akan dimakan oleh singa itu, sebelum singa itu berbicara "minumlah jika haus" Jill pun memberanikan diri mengambil air disungai dan meneguk setangan air sungai itu. Anehnya, Ia langsung merasa kenyang. Si singa pun memberitahu kalau dialah Aslan yang tadi disebut-sebut Eustace. Aslan berkata bahwa Eustace sudah ditiupnya ke Narnia, sementara Jill harus mengemban tugas menemukan pangeran rilian, yakni anak dari raja caspian X yang hilang bertahun-tahun lalu. Ia diberi beberapa petunjuk oleh Aslan sebelum Aslan meniupnya ke Narnia. Sesampainya di Narnia, Ia bertemu Eustace dan mereka kini berada di kerumunan banyak orang. ditengah-tengah kerumunan itu ada seorang raja yang usianya kurang-lebih 70 tahun yang tampak muram dan seorang dwarf yang duduk di delman keledainya. Sang Raja ternyata akan berlayar dan meninggalkan rakyatnya. Setelah kerumunan itu bubar, Jill dan Eustace bertemu seorang burung hantu yang memberitahu bahwa raja itu adalah Raja Caspian X yang dulu saat bertemu Eustace masih berusia kurang-lebih 20-30 tahun. ternyata itulah petunjuk pertama Aslan. Jill menceritakan perintah Aslan untuk mencari Pangeran Rilian yang akhirnya di tengah malam diadakan rapat burung hantu untuk mengirim Jill dan Eustace ketempat dimana Pangeran Rilian hilang. ternyata, sejarah hilangnya Pangeran Rilian adalah saat ia sedang berkuda dengan ibunya, Ramandu serta beberapa penjaga. Ibunya digigit oleh ular hijau yang sangat besar hingga akhirnya meninggal dunia. Pangeran Rilian bermaksud untuk membunuh ular itu, namun ular itu keburu pergi kedalam hutan. hingga akhirnya setiap beberapa minggu, Pangeran Rilian memutuskan untuk pergi ke hutan dimana Ibunya digigit oleh ular raksasa itu. Tapi, setiap habis pergi ke hutan itu, Pangeran Rilian tampak senang dan tidak lelah. Ternyata setiap pergi ke hutan itu ia bertemu wanita cantik di danau dekat ibunya meninggal. ia bagai tersihir oleh wanita itu hingga suatu hari saat Pangeran Rilian pergi ke hutan itu, entah apa yang terjadi ia tidak pernah kembali lagi. maka sekarang para burung hantu menyarankan Jill dan Eustace untuk pergi ke tempat puddleglum yaitu manusia kodok yang dapat membawanya menemui pangeran Rilian. Malam itu juga mereka pergi ke rumah Puddleglum. Paginya, Eustace, JIll dan Puddleglum langsung menuju hutan itu. Mereka melewati kerumunan raksasa bodoh, lalu melewati jembatan diatas sungai. saat di jembatan mereka bertemu dengan seorang wanita cantik sedang berkuda dengan lelaki yang memakai baju besi. Saat itu cuaca sangat tidak bersahabat karena hujan salju mulai datang. Wanita itu menyarankan Puddleglum dkk untuk pergi kerumah raksasa yang ia bilang adalah para rasksasa baik. Setelah sampai dirumah raksasa (lebih tepat dibilang istana) mereka diperlakukan dengan sangat baik. Namun, setelah melewati dapur mereka mendapati bahwa mereka akan dijadikan makanan pesta oleh raksasa-raksasa itu. Mereka pun mencoba kabur dan masuk ke dalam lubang yang sangat pengap. Mereka bertemu dengan para penghuni dunia bawah itu yang mukanya muram. mereka dibawa melewati celah-celah kecil yang terdapat ratusan mayat didalamnya. Mereka pun dibawa ke istana dunia bawah. disana mereka bertemu dengan seorang pemuda yang terlihat menyebalkan dan sangat memuja-muja wanita yang ternyata adalah wanita yang ditemui ketiga petualang di jembatan. ia berkata bahwa pada jam tertentu ia akan berubah menjadi ganas. Ia akan diikat di kursi perak agar tidak menyakiti sekitarnya. Pemuda itu meminta JIll, Eustace dan Puddleglum untuk melihatnya merangrang namun jangan membuka ikatan pada tangan dan kakinya di kursi perak. jam itu pun datang. Sang pemuda melawan ikatan-ikatan yang terikat pada tubuhnya. Sang pemuda memohon kepada Jill, Eustace dan Puddleglum agar melepaskannya. Jill, Eustace dan puddleglum tidak bergerak sampai si pemuda berkata "demi sang singa" Jill pun teringat tentang Aslan. Dan ia mengira bahwa pemuda ini adalah Pangeran Rilian. kedua temannya pun segera menyutujui dan melepaskan Pangeran Rilian yang terkena sihir oleh wanita itu dari kursi peraknya. Si wanita yang ternyata adalah penyihir seperti penyihir putih tiba-tiba datang mengeluarkan kata-kata manisnya. setelah ditentang oleh keempat manusia itu, ia tiba-tiba berubah menjadi ular hijau yang telah menggigit ramandu. Manusia-manusia itu pun melawan sang ular hingga mati. tiba-tiba terdengar keributan di luar istana, ternyata para penghuni dunia bawah juga telah hilang sihirnya dan kembali bahagia dan tidak muram lagi. keempat manusia pun pergi ke dunia atas. sesampainya di dunia atas mereka bertemu warga narnia yang sedang berpesta. keesokan harinya mereka dibawa ke cair paravel, dimana Pangeran Rilian dan Raja Caspian X tinggal. Setelah sampai di cair paravel, ternyata kapal Raja Caspian sudah bersandar. dan ternyata Raja Caspian yang sudah tua meninggal dalam perjalanannya. Pangeran RIlian kini menjadi yatim-piatu. JIll dan Eustace pun dikembalikan ke tempat semula ia datang dari dunia nyata. Disana mereka bertemu Aslan yang menyuruh Jill untuk menusukkan duri besar ke kakinya. Ternyata, di sungai tempat JIll minum tadi, telah berbaring jenazah Caspian X. Aslan pun yang kini kakinya berdarah mencelupkannya ke dalam sungai. Niscaya Caspian X yang sudah sepuh berubah menjadi Caspian X muda yang dulu pernah memimpin perang beruna. Jill dan Eustace pun dikembalikan kedunia nyatanya. huaaaaaaa.. capek ini gua nulisnya panjang-panjang gapake copast. yaudahlah setau gua sih gini ya ceritanya, tapi gak taulah paling ada sedikit gitu yang agak salah tapi itupun sedikit banget. maklumlah gua juga udah rada lupa hehe. ok, gimana? seru ya kalo di filmin? Ayo walden media, abis the voyage of the dawn treader yang ini juga difilmin ya! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar